Ikut Gelar Batik Nusantara
KETERTARIKAN konsumen terhadap pakaian atau kain batik tulis khas Pamekasan, bukan tampa alasan. Karena batik tulis ini memang memiliki desain dan motif menarik, indah, elastis, dan mampu menyesuaikan permintaan pasar.
Itulah yang juga dilakukan parajin tergabung Koperasi Batik dan Serba Usaha Sekar Jagat Pamekasan. Sekalipun usianya relatif muda, terbentuk dua bulan lalu, namun koperasi ini berhasil meraih juara pertama dalam dua lomba batik sekaligus yang digelar Pemprov Jatim.
Pertama menjadi juara dalam lomba “Pengembangan Desain Motif Batik dan Bordil Jatim” pada 27 Mei 2009, yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Jatim. Penghargaan kedua, meraih juara pertama lomba desain batik busana kerja wanita dalam “Majapahit Travel Fair” yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, pada 26 Mei lalu.
Dalam lomba pengembangan desain motif batik dan bordil digelar Disperindag Jatim, Pamekasan mengirim tiga motif kain batik. Dua desain batik karya Koperasi Batik dan Serba Usaha Sekar Jagat, yakni batik bernama “Karang Batu” dan kedua batik bernama “Lereng”. Satu lagi karya desain Soraya Batik berlabel “Batik Kepak Elang Ditengah Hutan” karya Soraya Batik.
Ketua Koperasi Sekar Jagat, Amallillah mengakui koperasinya memang baru berusia dua bulan berdiri. Namun sebelum menjadi koperasi anggotanya sudah berkumpul dalam wadah kelompok usaha bersama selama tiga tahun.
Sehingga tidak mengherankan bila koperasi ini juga sudah memiliki talenta maupun keterampilan yang bagus dalam membantik. “Semuanya memang sudah bisa jalan. Jadi alhamdulillah, kita juara,” kata Amallillah.
Selain sukses meraih penghargaan bergensi tingkat provinsi, Koperasi Sekar Jagat juga tengah mengikuti lomba desain batik tingkat nasional yang bertitel “Gelar Batik Nusantara” di Jakarta. “Saat ini lomba masih dalam proses penilaian,” ujarnya. “Batik karya Koperasi Sekar Jagat ini masuk 20 besar,” tambahnya.
Lebih lanjut, Amallillah mengemukakan Koperasi Sekar Jagat memiliki anggota 28 perajin yang semuanya berusia muda. Mereka saling bantu membantu dan berkarya untuk kemajuan koperasinya. “Selama ini kita sering ikut tampil dalam pegelaran pameran batik di luar daerah, bahkan hingga nasional. Ikut di Bali Feasion Week di Bali dan Pagelaran Feasen Batik di Singapura, juga pernah,” tegasnya. (mas)
Sumber: Surabaya Post, Senin, 8 Juni 2009
Label: batik, dokumentasi
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda