Gelar Investasi Kabupaten Pamekasan 2009 #03

Siap Menjamin Keamanan-Kemudahan Investor

OLEH: MASDAWAI DAHLAN

SANGAT menarik dan sukses. Itulah ajang yang digelar Pemkab Pamekasan, untuk memperkenalkan potensi segala aspek dalam rangka meningkatkan laju investasi daerahnya. Ajang itu sendiri menarik perhatian investor lokal, regional maupun nasional. Sejumlah pimpinan organisasi profesi yang hadir di antaranya, Ketua Umum Kadin Jatim Ir Erlangga Satriagung, Ketua Dewan Pembangunan Madura H. Zaini, mantan Gubenur Jatim HM Noer, Direktur PT Garam H Slamet Untung IR, Konjen Kehormatan Jerman, Belanda, AS dan sejumlah negara lain, serta puluhan investor regional dan nasional.

Rangkaian acara dimulai dengan pemaparan potensi Pamekasan dilakukan Bupati Pamekasan Drs Kholilurrahman SH. Lalu juga diputar CD berisi potensi Pamekasan yang mempunyai prospek dikembangkan.

Apalagi, pada acara itu juga dihadiri Drs Krisnayana Yahya, pakar marketing dari Surabaya. Dia juga bertindak sebagai penyaji materi analisa tentang potensi dimiliki Pamekasann beserta teknis cara menjualannya.

Dia begitu lihai mencerna potensi investasi yang dimiliki Pamekasan, kemudian menganalisa peluang dan kemudian pengembangannya secara detil dan menarik.

Bupati Pamekasan Drs KH Kholilurrahman SH mengatakan hampir semua potensi ekonomi, budaya yang dimiliki Pamekasan sangat memungkinkan dikembangkan. Karena selama ini potensi tersebut masih dikelola secara kurang optimal, perlu managemen, kreatifitas dan tentunya modal untuk pengembangannnya. “Karena itu kami gelar acara ini adalah dalam rangka mengajak rekan rekan investor untuk menanamkan modalnya di Pamekasan sesuai dengan kebutuhan dan jenis usaha yang akan dikembangkan,” katanya.

Bupati Kholil juga menegaskan selama ini Pamekasan telah memiliki banyak prestasi, baik bidang pemerintahan maupun optimalisasi potensi daerah. Namun semua itu masih amat membutuhkan pengembangan, termasuk gerakan investasi yang perlu terus digenjot dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat.

Untuk pentingan itu, lanjut dia, Pemkab siap untuk mendukung dan mempermudah semua kepentingan perijinan, keamanan, jaminan dan kepastian hukum dan lain sebagainya.

Dalam paparan potensi Pamekasan itu, seluruh stekholder dan pihak terkait juga diberi kesempatan mamaparkan potensi yang dikembangkan. Bidang peternakan, pertanian, kehutanan dan perkebunan, bidang industri dan kerajinan, bidang sosial budaya dan wisata.

Secara khusus pihak Polres selaku penanganggjawab keamanan Pamekasan juga memaparkan tentang kondisi dan siutasi keamanan yang kondusif sebagai jaminan amannya berinvestasi di Pamekasan.

Dari sisi keaneka ragaman budaya dan wisata, juga ditampilkan kesenian tradisional, misalnya tarian Ronding, dan tari Topeng Getak. Khusus untuk hasil kerajinan, batik Pamekasan ditampilkan melalui acara fesyen batik Pamekasan yang diperagakan bawakan model Surabaya.

Selain itu juga digelar pameran potensi kerajinan serta produk unggulan pamekasan. Selesai mengikuti pemaparan potensi Pamekasan para investor sempat melihat secara langsung berbagai potensi pertanian dan produk unggulan daerah, sehingga banyak muncul ketertarikan untuk menanamkan modalnya membeli sejumlah produk unggulan Pamekasan.

Potensi Prospektif

Semetara itu, sebagai penyaji materi pada acara dialog potensi Pamekasan, Drs Krisnayana Yahya begitu cermat, teliti dan cerdas dalam melihat potensi yang dimiliki Pamekasan. Dia menganalisis potensi investasi yang dimilik Pamekasan, kemudian peluang jaringan bisnis yang bisa dikembanagkannya dalam jangka pendek maupun panjang.

“Pamekasan sebenarnya sejak abat ke 16 sudah dikenal daerah pusat perdagangan. Namun kenapa kok kemudian berhenti, dan akhirnya bergeser ke Jawa. Ini yang harus diperhatikan. Karena itu Pamekasan harus bangkit kembali, memanfatkan potensi yang dimilikinya yang saya ketahui ternyata memiliki banyak potensi yang besar dan prospektif, ” katanya.

Apalagi, lanjut dia, infrastruktur Jembatan Suramadu akan segera selesai, maka Pamekasan akan menjadi daerah yang siap untuk menerima perubahan dan pengembangan daerahnya.

Sebagai daerah bekas ibu kota Madura, Pamekasan akan bisa menjadi yang terbaik dan paling baik bidang pelayanan pemerintahan dan pelayanan publik.

“Kekuatan SDA mungkin semua bagus di Madura. Namun Pamekasan akan jadi pusat perdagangan. Dari 4 juta penduduk Madura, 800 ribu diantaranya Pamekasan sehingga menjadi potensi untuk pengembangan jaringan investasi,” katanya. “Apalagi selain di Madura ada juga 11 juta warga Madura berada di luar. Itu juga akan menjadi kekuatan jaringan investasi yang besar,” tambahnya Krisnayana.

Dari aspek pendidikan Pamekasan paling maju di Madura. Jumlah lembaga pendidikan hingga prestasi yang diraihnya. Jumlah perguruan tinggi, dan Sekolah Menengah Kejuruan bahkan ada kejuruan perhotelan di Pamekasan, menunjukkan daerah ini dapat berkembang dan maju. “Data yang kami miliki dari seluruh jumlah penduduk 65 % diantaranya adalah usia dibawah 35 tahun, karena itu adalah usia produktif yang juga konsumtif,” terangnya.

Soal potensi ekonomi yang terjadi di Pamekasan pada masa panen tembakau, juga ada kecenderungan produksi yang lebih besar. Begitu pula sumberdaya alam, banyak industri kosmetik yang membutuhkan bahan baku dari Madura, karena bahan baku kosmetik kembali ke alam bahan bahan lokal.

“Tembakau misalnya bukan hanya untuk rokok namun juga bisa dipakai untuk pengharum aroma ruangan. Saya ke Kostarika ternyata di sana asem dipakai untuk sof drink. Padahal di Pamekasan, pohon asem itu banyak, nah ini bisa dimanfatkan,” tambahnya.

Bawang merah manjung yang menjadi unggulan pertanian juga sangat baik untuk dikembangkan. Selain bermanfaat menjaga kesehatan manula, juga sebagai bumbu masak. Ini peluang bagi investor ke sektor itu, termasuk usaha perkebunan, seperti mente, pinang, pertanian, perikanan peternakan dan lain sebagainya untuk pengembangan potensi Pamekasan. (adv)

Sumber: Surabaya Post, Kamis, 22 Januari 2009

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda