Kulit Bersih Nilai Tambah Kecantikan
Wajah cantik akan berkurang nilainya jika tidak ditunjang dengan kulit yang bersih. Untuk itu, luluran, kata Poeng, sebaiknya tidak hanya dilakukan sebagai tradisi menjelang pernikahan. Tapi, sebaiknya, luluran menjadi rutinitas bagi semua perempuan yang ingin tampil cantik.
Meski tidak ke salon, Poeng selalu merawat kebersihan kulitnya dengan menggosokkan lulur ke seluruh badan seminggu sekali. "Tapi, jika tidak ada waktu, sebulan dua kali sudah cukup," kata pemilik rias pengantin Tri Purnama itu.
Urusan lulur, Poeng mengaku lebih suka melakukan sendiri di rumah. Lulur dengan bahan alami kunyit, bengkuang, dan temu giring merupakan andalan Poeng. Saat luluran, yang wajib diperhatikan adalah cara mengoleskan adonan lulur ke kulit. Poeng terbiasa menekan-nekan lulur agar daki yang menempel di kulitnya rontok.
Untuk perawatan wajah, Poeng mewajibkan diri membersihkan muka sebelum dan sesudah make-up. "Kalau sebelum, biar make-up-nya bisa menempel dengan bagus. Kalau sesudah, ya biar wajah nggak kena masalah. Jerawat misalnya," ujarnya.
Tidak menggunakan foundation dan bedak secara tebal diungkapkan Poeng merupakan cara praktis menjaga wajah dari jerawat. "Pipi saya alhamdulillah nggak pernah ada masalah," tuturnya.
Untuk mendukung kebersihan penampilan, Poeng juga sangat memperhatikan kondisi rambut. Perempuan, lanjut dia, akan terlihat cantik jika rambutnya ditata dengan rapi. Poeng tidak suka melihat orang tua yang rambutnya panjang dan dibiarkan terurai. Kesannya kusut. "Karena itu, saya potong pendek. Gampang ngatur-nya. Apalagi, saya pakai kerudung. Kalau panjang, jadi lembap dan bikin cepat apek," kata pemilik hobi jalan-jalan itu. (dha/ayi)
Sumber: Jawa Pos, Senin, 03 November 2008
Label: dokumentasi, nur purnamawati, wajah
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda